Friday, February 19, 2010

Kebiasaan jelek yang baru..

akhir-akhir ini, aku punya kebiasaan jelek yang baru..:

NANGIS...
ya, kamu2 semua ga salah baca..., Aku sering banget nangis sekarang.

hmm, tapi sebenarnya bukan kebiasaan yang baru juga sih..
Aku sudah sering suka nangis sejak ntah kapan, aku juga ga inget lagi.., hahaha
waktu TK, kalo aku lari-lari, sering banget jatuh sampai banyak bekas luka di lutut.., setiap kali jatuh, pasti aku nangis..
waktu jatuh dari ayunan, aku juga nangis..
waktu aku diisengin sama teman cowo, aku juga nangis..
waktu lupa bawa tugas, nangis juga..
waktu aku kehilangan barang, pasti nangis juga..
waktu dimarahin papa mama, hmm, nangis juga...
waktu takut ga naik kelas, nangis..
Bahkan waktu nonton adegan sedih, aku juga ga tahan untuk ga nangis..
Yang paling parah adalah aku bisa nangis gitu aja waktu denger lagu yang nadanya mellow-mellow atau syairnya ngena..., hahaha
Buktinya adalah di raport TK aku, ibu gurunya menulis pesan : 
"Marilyn, jangan cengeng ya..."

sekarang aku sudah dewasa, tapi sepertinya masih suka nangis aja..., 
hmm, mgkn kalo sekarang jatuh atau diisengin teman atau lupa bawa PR, aku sudah ga nangis lagi..
Tapi, aku masih sering nangis kalo denger kisah-kisah sedih, nonton adegan TV yang mengharukan, misalnya sepasang kekasih yang saling mencintai, tapi terpaksa berpisah, gitu2lah, hehehe.., sama waktu dengerin lagu-lagu mellow..., waaaa..., air mata sudah seperti kran air aja..

Akhir-akhir ini, aku sering nangis karena aku kangen sama papa-mamaku. Aku kuliah di Bandung, sedangkan mereka tinggal di pulau Tg. Balai Karimun (KEPRI). Jarak kedua tempat ini sangat jauh, dan biaya untuk pulang relatif sangat mahal. Jadi, aku ga bisa sering-sering pulang. Sebenernya, aku sudah hidup jauh dari mereka sejak SMA, kira-kira 5 tahun yang lalu. Awal-awalnya, aku sering banget nangis karena kangen, tapi semakin hari sejak saat itu, aku menjadi lebih kuat untuk menahan tangisan itu. Tapiiiiii, ntah kenapa, akhir-akhir ini aku menjadi cengeng sekali dan manja kembali. Aku sering ingin pulang, sering membayangkan wajah mereka dan membayangkan apa yang sedang mereka lakukan, dan tanpa terasa aku pasti telah menangis tersedu-sedu sendirian memeluk bantal atau guling. 

Aku sendiri ga tau kenapa aku menjadi seperti ini.., aku juga bingung


Tapi aku berterima kasih sekali karena aku dilahirkan menjadi seorang wanita dan memiliki kantung air mata yang normal. Aku bisa menangis kapanpun aku merasa ingin menangis, kapanpun aku merasa sedih.. 
Aku ga bisa membayangkan jika aku adalah pria yang harus memendam air matanya ketika mereka merasa sangat sedih..

Di mata papa mamaku, aku dianggap sebagai anak yang paling mandiri, paling tidak perlu dikhawatirkan dibandingkan saudara-saudara kandungku yang lain. Tapi mereka mungkin tidak tau betapa sulitnya menjadi sosok seperti ini.
mereka tidak tau betapa seringnya aku mengeluh, betapa seringnya aku menangis tersedu-sedu seperti ini, Betapa seringnya aku ingin menangis dengan kencang ketika aku harus berpisah dengan mereka. Aku ingin menangis lepas di hadapan mereka, tapi aku takut mereka akan menjadi lebih mengkhawatirkan aku. Hal terakhir yang aku mau adalah mereka menjadi lelah dan tersiksa mengkhawatirkan aku..

Pa.., Ma..., aku kangeeeeeeeeennn sama kalian..., 
padahal kita baru berpisah beberapa hari yang lalu..
aku ga bisa tahan untuk ga nangis tersedu-sedu seperti ini..
Maaf, aku belum bisa jadi anak yang tegar, yang ga cengeng untuk kalian...

;;