Tuesday, January 20, 2009

Tanjung Balai Karimun

Tanjung Balai Karimun (Tg. Balai K.) adalah tempat aku dilahirkan dan dibesarkan.

Aku tinggal di Pulau ini selama, hmm, kira-kira 15 tahun-an. Pada umur 15 tahun, aku diminta orang tua untuk melanjutkan SMA di Jakarta. Kemudian, sekarang saya kuliah di Bandung...

Selama "perantauan" saya untuk menuntut ilmu ini (hahaha, bahasanya agak berlebihan), saya menjadi jarang pulang ke pulauku tercinta ini. Alasannya adalah transportasi yang mahal dan melelahkan. Saya hanya dapat pulang setengah tahun sekali atau bahkan satu tahun sekali. Rekor terlama adalah satu setengah tahun. Hmm, saat ini, kira-kira aku sudah satu tahun ga pulang ke Balai.., kangen sama mama, papa, rumahku tercinta, sama teman-teman lamaku, tentunya kangen juga sama Tg. Balai dan tak ketinggalan makanan-makanan di sana yang enaaaaaakkkkkk banget...
Huaaa, jadi pengen makan makanan-makanan Balai, ga bisa aku temuin di Bandung atau Jakarta yang rasanya sama, hiks...(T.T)

Tanjung Balai Karimun umumnya hanya dipanggil Tg. Balai, atau balai, atau Karimun, atau TBK oleh orang-orang yang tahu. Pemerintahannya sudah kabupaten, jadi kadang disebut kabupaten karimun juga. Pada umumnya, tidak banyak orang yang tahu keberadaan Tg. Balai. Tg. Balai ini adalah salah satu pulau kecil di Provinsi Kepulauan Riau, sepertinya tidak keliatan kalo di peta Indonesia...
Oh iya, nama pulauku ini lumayan pasaran untuk ukuran indonesia. Jadi, di Provinsi Sumatera Utara juga ada daerah yang namanya Tg. balai. Sebenarnya nama asli daerah di Sumatera Utara itu adalah Tg. Balai Asahan, tapi lebih sering dikenal dengan nama Tg. Balai saja, sama dengan pulauku.
Kemudian di Pulau Jawa, ada daerah juga yang namanya Karimun..
Jadi karena pulauku tidak dikenal, maka orang-orang sering mengira aku berasal dari Sumatera Utara atau Jawa..


hmm, tapi aku nemuin peta ini di Internet, hahaha, lumayan senang...

Seperti yang terlihat di peta, Tg. Balai itu adalah sebuah pulau, pulau kecil. Tentu saja transportasi utama untuk menghubungkan pulau karimun dengan dunia luar hanya menggunakan kapal laut, umumnya disebut kapal fery... Pelabuhan utamanya terletak di sebelah selatan, dapat terlihat pada peta kedua, yang ditunjukkan oleh garis hitam putus-putus.
hmm, hanya pelabuhan kecil, kecil sekali. Bahkan kapal PELNI, seperti KM Kelud yang besar tidak dapat berlabuh di sana, apalagi kapal cruise, hehehe...

Hmm, waktu kecil, aku lumayan lemah kalo naik kapal fery ini. Kapal fery dapat dibilang kapal kecil. Aku sering merasa mual, kemudian muntah-muntah kalo ombaknya sedang besar. Kalo ombaknya besar, kapalnya terombang-ambing ke kanan dan ke kiri, membuat aku pusing.
Pokoknya, setiap kali aku dan keluargaku mau jalan-jalan ke Batam atau Singapore, mama dan papa adalah orang yang langsung panik, setelah aku.. Biasanya aku dibawain kantong kresek sebanyak-banyaknya (tau 'kan buat apa??, hahaha). 
Kemudian, mamaku bilang: "Anak Pulau kok ga bisa naik kapal (maksudnya ga tahan naik kapal), lemah banget, 'kan kita kemana-mana harus naik kapal"
Hmm, benar juga kata-kata mamaku..
Sekarang, hmm, masih bisa mabok kapal kadang-kadang, tapi sekarang bisa lumayan aku tahan, dah ga separah dulu lagi.., hehhee

Sebenarnya ada airport, atau lapangan terbang di pulauku, cuma ukurannya kecil sekali, kayanya cuma untuk helikopter saja.., tapi, bahkan di pulauku jarang ada helikopter yang datang, hehehe

hahaha, sekian dulu untuk Tg. Balai ku tercinta. Masih banyak yang ingin aku tuliskan, cuma lain kali aja, terlalu banyak untuk sekarang.
Tulisan ini dibuat untuk meringankan rasa kangenku yang semakin menjadi-jadi hari demi hari

6 comments:

Ivan Hadinata Rimbualam said...

hahaha

kangen ma daerah asal yaa

Iqbal Rois Kaimudin said...

teh, 10 februari besok saya mau jalan2 ke balai.. empat makan khas deket kota di mana ya..? ;)

thx infonya

jalankemanagitu.wordpress.com

marilyn ong said...

@Igbal rois..., blogmu baguuusss.., manarikk...

hahah.., btw, makanan khas di balai mah mirip2 dengan makanan khas di batam..., hahahaha...

apa yaaa..? hmmm, kalo sarapan pagi.., coba ke jalan nuasantara (puakang), biasanya berjejer aneka ragam makanan. ada nasi ayam, mie lendir, kedai kopi, mie siam, lontong dll...
kalo malam.., cobain ke pasar malam deket pelabuhan, ada otak2, jajanan pasar, es gunung, dll. atau coba ke restoran seafood di sepanjaang jalan nusantara.
ohya, kalo k restoran cina, jgn lupa tanyakan apakah makanannya halal apa nggakk..., hehehe..., ada yang nggak halal soalnya...

tapi, overall mah mirip makanannya sama batam..., hahahaha
have a nice journey anyway

AdinWp said...

mumpung lagy disini,,pantai nya ada yang bagus ga ya??mohon pencerahan tempat wisatanya

Enchanting Lotus said...

mungkin ke pantai palawan..., bisa ke air terjun pongkar..,
dulu2 banget, saya juga pernah naik ke puncak gunung jantan..,tp ga tau apakah masi boleh..

jalo malam coba ke pasar malam.., atau makan di restoran di puakang.., banyak restoran seafood yg sambil liat pantai gt...

hehe..

Anonymous said...

saya tnggal di Melaka, Malaysia. hendak bercuti ke Tanjung Balai pada minggu hadapan, ada sesiapa boleh bagi tahu di mana kah tempat tempat melancung dan juga tempat melancung bersejarah di sana, terima kasih.

Post a Comment