Sunday, August 15, 2010

#$#&^%&*^)*^*#$%@^!!!!!!!!!

AAAAAAAAAAAAAAAAARRRRRRRRRGGGGGGGGGHHHHHHHHHH...!!!

I hate it when it's like this.

Today, actually, since morning, I had had a nice day, a nice sunday, a nice holiday..
it's such a good day, that I sang to myself, smiled to myself like a silly person.
I imagined everything good..
maybe, even the world will be affected by my good mood, and smiled happily too...
(hmm, maybe I'm a little bit exaggerated in describing it)..
the point is, I'm really happy today..
until just now....

I had just met my ARCH ENEMY............
AAAAAARRRGHHHH..., IT RUINS MY DAY JUST LIKE THAT..
you know what..?
I HATED HIM SO MUCH THAT if my senses haven't controlled my emotion, I would go over and start hitting, kicking, pulling his hair, pinching, cursing and done anything I could to make him hurt...
actually, I had done all of that in my mind since then.., But I'm just not satisfied yet..
(Ooooppsss..., a mature and refined girl shouldn't have done all of this right..??)

You know what.., 
When I finally got to my room, I can't describe how angry I am..
my chest just hurt so much and I can't controlled my breath normally..
and, I'm so angry that I shed my tears unconsciously.
And I super hate it when I shed my tears out of angriness towards unworthy person.
he's just not worth of my tears.

Then, I thought back.
someone once said that the reason of anything that happen in this life is our karma. 
Maybe we'd done something bad towards each other in our past life, that caused us to hate each other.
hatred is not an easy thing after all. 
It made us upset. It made us angry.
It stipulated us to think of anything possible to hurt the other. 
It is also not easy to forgive once we had hatred in our heart.
By the end of the day, you wouldn't get anything out of this angriness, upsetness and hatred.
what we would have gotten are a bunch of bad karmas for thinking bad thoughts and keep hatred for others.

my mom said that a monk said to her : one way to reduce the hatred is to pray with lots of love and dedicated it to the person we hate. 
Ahh, how can I do that..? I'm not that generous. 
I'm just a normal human being, and I hated him so so so much.

so, fellows..
have you ever hated someone so much..? Can you overcome it? how to?
=(

2 comments:

Anonymous said...

Saya pernah sama seperti anda.
Benar-benar marah dan benci dengan seseorang.
Seseorang tersebut telah menyakiti hati saya.
Saya diangkat ke atas olehnya, tapi kemudian saya dijatuhkan dengan cara dibanting keras-keras.
Rasanya memang sakit.
Benar-benar sakit.
Oleh karena itu, saya jadi benar-benar marah dan benci dengan orang tersebut.

Dan apa yang terjadi setelahnya?
Saya tidak berbicara dengan orang tersebut sampai 1 tahun 7 bulan, hampir mendekati 2 tahun.
Hal yang cukup berat bagi saya selama 1 tahun 7 bulan tersebut.
Karena saya masih berada dalam satu lingkup kepentingan dengan orang tersebut untuk waktu yang cukup lama.
Setiap hari saya melihatnya, dan yang ada di dalam hati saya hanyalah amarah yang meluap-luap.
Tidak jarang saya membuang muka saya apabila dia muncul di hadapan saya.
Orang tersebut pun memperlakukan hal yang sama kepada saya.
Kami benar-benar tidak saling berhubungan.
Bahkan menjadi "friend" di social networking pun tidak.

Akan tetapi.
Pada awal tahun ini.
Entah karena waktu yang memudarkan emosi di dalam hati saya.
Atau memang karena saya sudah belajar untuk menjadi semakin dewasa.
Akhirnya saya memutuskan untuk menghilangkan emosi saya kepada orang tersebut.
Jujur, pada masa awal, hal tersebut memang tidak mudah untuk dilakukan.
Karena saya tidak meminta maaf atau mengajak berbaikan dengannya secara langsung.
Saya hanya mulai mengobrol dengannya saja.
Bersikap seakan-akan selama ini tidak ada masalah apapun.
Dan tentu saja, karena saya yang mulai berjaga jarak dengannya duluan, orang tersebut menanggapi sikap ramah saya dengan ketus.
Beberapa kali saya didiamkan balik olehnya.
Saya melontarkan candaan, dia hanya diam saja.
Kejadian tersebut berlangsung dalam beberapa bulan awal.
Jujur, itu sangatlah berat.
Apabila boleh jujur, rasa kesal saya kepada orang tersebut belum hilang sama sekali.
Tapi, saya hanya bermaksud baik, yaitu: tidak ingin memiliki musuh, dan belajar untuk menjadi lebih dewasa.
Oleh karena itu, semenjak saya memutuskan untuk berbaikan dengannya, saya belajar untuk bertahan.
Walaupun rasanya benar-benar kesal.
Benar-benar marah.
Benar-benar sedih.
Tapi, saya hanya bertahan.
Sambil terus memasang wajah senyum tulus saya di depan orang tersebut.
Karena, memang, saya ingin diri saya sendiri bisa memaafkannya.
Bukan masalah dia bisa memaafkan saya atau tidak.

Yah, akhirnya, saat ini, di hampir penghujung tahun ini.
Saya dan orang tersebut dapat berteman baik seperti biasa.
Dapat bercanda dan tertawa seperti biasa seakan-akan tidak ada masalah apapun yang terjadi dalam kurun waktu 1 tahun 7 bulan sebelumnya.
Sebuah kebanggaan besar bagi saya dapat memaafkan orang tersebut dan BAHKAN dapat kembali berteman dengannya seperti biasa.
Perjuangan saya selama 8 bulan terakhir ini tidak sia-sia.

Sebenarnya saya tidak tahu apakah pengalaman pribadi saya ini dapat bermanfaat bagi anda atau tidak.
Semoga saja, cerita saya ini, dapat sedikit mengobati kecemasan anda yang sedang bingung bagaimana caranya agar dapat memaafkan kesalahan orang lain.
Saya hanya bisa berdoa, semoga anda dan orang yang anda kesalkan tersebut dapat kembali berhubungan seperti dahulu lagi.
Sama seperti saya dengan teman saya.

Akhir kata, terima kasih atas perhatiannya.
Terima kasih telah mau membaca sedikit cerita saya yang kurang lebih tidak penting, mungkin, menurut anda.
Selamat berjuang, dan mari belajar untuk terus menjadi lebih dewasa.

Enchanting Lotus said...

waaaaaaa.., trims anonymous..., udah comment dan share cerita untukku...
aku kaguuummm...
kamu pasti orang yang sangat berhati besaarr..
ga semua orang bisa memaafkan dan inisiatif minta maaf duluan..
aku kagum kamu bisa melepas semua ego-egomu..

kamu pasti orang besar..
atau setidaknya.., kamu akan menjadi orang besar di dunia ini..

salam kenal
marilyn

Post a Comment