Saturday, August 22, 2009

Semuanya berawal dari bulan November 2007..

Saat itu, ketika HIMATEK ITB sedang merayakan dies natalisnya yang ke 55.., tercetuslah sebuah ide untuk melaksanakan pengabdian masyarakat di daerah legok hiris. Pengabdian Masyarakat tersebut berupa membiasakan penggunaan Takakura skala rumah tangga.
Saya dan beberapa teman saya dari TK ITB 2007 mendaftarkan diri untuk membantu dalam pengabdian masyarakat ini.
Saat itu, kami sangatlah antusias.., walaupun kami belum dilantik menjadi anggota HIMATEK..
Kami hadir saat pelatihan dari YPBB..
Kami juga hadir setiap hari sabtu untuk mengontrol keadaan Takakura...


foto itu menjadi bukti keceriaan kami melakukan pengabdian masyarakat HUM 2 di Legok Hiris.
Status tidak menjadi masalah menjadi kami..
tidak masalah kalau kami bukan anggota HIMATEK..
Kami masih mahasiswa muda yang punya sejuta ideal, kami memiliki semangat yang membara untuk melakukan pengabdian masyarakat ini, dan yang paling penting, kami senang dan menikmati kegiatan ini...

Beberapa bulan kemudian, setelah melewati sebagian acara PKTK, kami menjalani kegiatan magang di HIMATEK.., 
Sebagian teman-teman yang tidak magang di dalam divisi Workshop HIMATEK mulai menghilang satu per satu dari HUM 2 ini dikarenakan masing-masing divisi HIMATEK memiliki proker magangnya sendiri..
namun magangers Workshop masih bersemangat karena program ini memang berada di bawah divisi Workshop HIMATEK..
bersama dengan kakak-kakak anggota WS, kami masih menjalaninya dengan semangat.., kami tetap melakukan kontroling setiap hari Sabtu..
Dalam setiap kontroling, kami berusaha menjadi lebih dekat dengan warga, kami berusaha menjadi tim kontrol lebih baik lagi daripada minggu lalu, kami berusaha lebih memahami Takakura..

12 TK'07 Magangers Workshop HIMATEK

Namun, Program HIMATEK UNTUK MASYARAKAT 2 (HUM 2) ini terhenti setelah berjalan selama lebih kurang 3 bulan, karena rancangan awal proyek ini memang hanya sampai 3 bulan, ketika kompos telah dapat dipanen dari tiap unit takakura..
Selama 3 bulan itu, tim kontrol yang ikutan semakin lama semakin berkurang..

Saat ini, Program Pengabdian Masyarakat ini kembali diteruskan setelah beberapa mahasiswa TK ITB berhasil meloloskan proposal pengabdian masyarakat ini ke dalam lomba PKM dan mendapatkan dukungan berupa dana...

Namun untuk melanjutkan lagi program yang sempat terlantar ini bukanlah hal yang mudah..
Warga-warga yang dulunya menggunakan Takakura mulai mengundurkan diri..
Tindakan warga-warga ini memang dapat dimengerti.., bukanlah suau hal yang mudah untuk mengurus sebuah unit Takakura..
diperlukan usaha dan ketetapan hati yang kuat, karena berbagai masalah dapat bermunculan, seperti Takakura menjadi dingin, munculnya banyak serangga yang tidak diinginkan seperti kutu, semut, belatung, ulat dan masalah-masalah lainnya
karena itulah, dibutuhkan tim kontrol untuk menyemangati warga-warga, dan membantu warga-warga dalam menggunakan keranjang takakuranya..
Namun, sekarang tim kontrol berjumlah hanya sedikit, hanya sekelompok mahasiswa yang berhasil meloloskan program ini ke PKM dengan bantuan dari beberapa mahasiswa FTI 2008..
Jumlah ini masih terus mengalami pengurangan..

hehe, aku juga ikutan loh..., tapi jadi fotografernya, hiks2.. T.T


Teman-temanku yang dulu bersama-sama berjuang sebelum menjadi anggota HIMATEK, teman-temanku yang dulu bersama-sama berjuang ketika sedang magang di divisi WS HIMATEK, dan teman-temanku yang sekarang di divisi workshop HIMATEK..
aku merindukan bekerja lagi bersama kalian dengan semangat-semangat kalian yang dulu..
Kalian yang semangat, ceria, penuh ide, dan masih penuh dengan kepedulian..

Dengan menuliskan cerita ini di sini bukan untuk menunjukkan bahwa aku paling benar..
bukan juga untuk menjatuhkan siapapun, bukan pula untuk menunjukkan kalau aku adalah orang yang paling baik atau peduli..
aku juga sama seperti kalian..
Motivasiku sering hilang ketika menjalankan program ini, aku sering merasa malas..
aku sering ingin bolos..
aku juga bukan orang yang sempurna.., aku sering merasa jijik mengorek campuran sampah dan isi takakura dengan tangan..
aku takut dengan belatung, ulat, dan kutu..
aku kadang tidak tahan dengan aroma takakura..
masih banyak kekuranganku...
tapi aku senang masih bisa berkontribusi, melaksanakan satu hal kecil yang mungkin ga berarti apa-apa di mata dunia...
aku ga melakukan program pengabdian masyarakat ini demi dikenal banyak orang..
aku ga melakukan program ini demi dipuji orang lain...
aku ga melakukannya demi T-shirt gratis
aku akan melakukannya walaupun biaya transportasi tidak ditanggung..
aku akan melakukannya walaupun banyak isu tidak benar tentang ketidaktransparan panitia, karena tujuanku ikut menjalankan program ini adalah demi kebaikan warga, demi kemajuan lingkungan dalam hal sampah.., bukan demi keuntungan apa-apa.., bukan demi meminta balasan apapun..
Andaikan saja program ini kembali berjalan seperti dulu lagi..
dengan dorongan semangat yang tinggi baik dari mahasiswa maupun dari warga..
alangkah baiknya demikian...

0 comments:

Post a Comment