Dreamy Wonderland

Hari Rabu ini, 2 September 2009, hmm, lupa pukul berapa...

aku dan teman-teman Teknik Kimia ITB 2007 sedang mengikuti kuliah pendahuluan mengenai safety ketika di Laboratorium..

Di kuliah ini, kami diperkenalkan mengenai suplai listrik, air di gedung labtek kami, labtek X ITB..

kami juga diperkenalkan jalur evakuasi dan tools yang akan digunakan..

namun, di tengah-tengah kuliah, kemudian ruangan kami yang berada di lantai 3 Labtek X pun berguncang karena gempa..

Pada awalnya, aku masih belum nyadar bahwa gempa sedang berlangsung.. Yah.., karena ga nyangka aja akan berlangsung gempa dan aku pun ga pernah mengalami gempa sebelumnya..

kemudian, teman-teman yang lain langsung berdiri dan keluar dari ruangan menuju pintu dan tangga darurat yang baru saja dijelaskan oleh dosen kami.., dan tentu saja aku mengikutinya..

berita gempa : 

- lempeng Indoaustralia bertubrukan dengan lempeng Asia

- Strong Indonesian quake kills 32, flattens home

Ternyata pusat gempa hanya 95 km dari Bandung dan berskala 7,3 skala Ritcher. Hmm, dari kejadian ini, agak kaget aja.. Aku belum bisa mendeskripsikan apa aja kesanku terhadap gempa ini.. Yang aku tahu, ternyata aku bukan orang yang panikan atau histeris.., trus kayanya aku agak lambat loadingnya.., lambat ngeh-nya kalau lagi berlangsung gempa.., lambat responnya.., lambat segala-galanya, bahkan lambat keluar dari gedung juga...

Mungkin karena lambat loadingnya, aku jadi ga langsung panik kali yaaa.., hehe..

tapi sekarang masih agak shock sih, hehe..

Papa-mamaku mungkin belum tau kalau Bandung gempa.., aku ga berani ngasih tau mereka juga.., karena mereka akan menjadi sangat khawatir pastinya.., dan aku ga mau membuat mereka khawatir..

tapiiii, aku harus mengakui bahwa aku merasa iri.., aku juga cemburu sama temen-temenku yang langsung ditelpon sama orang tua mereka..

aku ingin ditelpon sama papa-mamaku juga.., hiks3..

hehe, plin-plan banget yak..?

aku juga ga tau sebenarnya maunya apa..

pengen manja tapi ga pengen papa-mama khawatir.., yah.., kira-kira begitulah..

udah ah.., makin ditulis bisa makin sedih jadinya.., hiks2..

ngerjain pr dulu...